
Antusiasme Anak-Anak TK Rehobot Belajar Bertanam di BSIP Sulawesi Utara
BSIP Sulawesi Utara (Sulut) mendapat kunjungan dari anak-anak TK Kristen Rehobot untuk belajar menanam (Jumat, 14/3). Kunjungan anak-anak tersebut didampingi kepala sekolah dan kedelapan gurunya, beserta orangtua dan saudaranya. Mereka diterima Kepala BSIP Sulawesi Utara Dr. Agus Salim di Aula BSIP Sulut.
Terdapat rangkaian acara dalam kegiatan kunjungan anak-anak TK yang beralamat di Kompleks Wanea Plaza ini. Rangkaian tersebut meliputi doa, menyanyi Indonesia Raya, sambutan Kepala BSIP Sulut, sambutan Kepala Sekolah TK, sambutan Ketua DSIP Sulut, sesi foto bersama, praktek bertanam, dan pemberian susu.
Dr. Agus Salim menyambut baik kunjungan anak-anak TK Rehobot untuk bertanam sayuran dan tanaman lainnya serta membukanya secara resmi. Kepala balai berpesan kepada Tim BSIP Sulut untuk menjaga anak-anak tersebut dari jangkauan kolam-kolam yang ada.
Disamping itu, Kepala Sekolah TK Kristen Rehobot Titien Dwiprihaniwati, S.Pt, S.Pd menanggapi baik atas diterimanya kunjungan mereka di BSIP Sulut. Kegiatan tersebut bisa memotivasi anak-anak, mereka bisa belajar berkebun, dan mengenal tanaman-tanaman yang dekat dengan mereka, seperti cabai.
Lanjutnya lagi, dengan kegiatan bertanam ini, harapannya anak-anak bisa menyaksikan langsung, bagaimana cara tanamnya, untuk kemudian bisa mempraktekkannya di rumah. Karena kegiatan bertanam bisa bermanfaat bagi keluarga mereka.
Dan juga sejak dini diajar berkebun, untuk kedepannya ketika punya jiwa wiraswasta bisa digunakan untuk itu, dan kegiatan bertanam bisa melatih motorik tangannya. Salah satu guru TK Kristen Rehobot yang memiliki 5 kelas, yaitu 2 TK A, 2 TK B, dan 1 kelas playgroup, Erlin Syam, S.Pd ikut menanggapi juga.
Kegiatan bertanam menarik bagi anak-anak dan mereka sangat antusias. Selain itu, biasanya mereka belajar di dalam gedung melalui gambar dan video, hari ini bisa praktek langsung lagi. Setelah sebelumnya juga belajar di rumah alam sewaktu berada di semester ganjil.
Sedangkan reaksi salah satu orangtua siswa Linkan, kegiatan bertanam ini bagus untuk melatih anak dan memperkenalkan anak. Karena biasanya anak-anak itu merasa jijik dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bertanam.
Kegiatan bertanam ini terdapat 5 spot pembelajaran dalam penanaman yang telah disediakan oleh BSIP Sulut. Dan tim instruktur BSIP dalam menjelaskan dan melaksanakan praktek bertanam antara lain Sunarti Datundugon, M.Si di spot terong, Rita Novarianto, M.Si dan Meidy Wehantow, S.Tr.P di spot hidroponik.
Sedangkan spot kangkung ditangani oleh Aryanto, M.Sc, dan Supratman Sirih, M.Si berada di spot singkong. Terakhir Dr. Faisal berada di spot cabai. Spot-spot tersebut tersebar tidak hanya di satu titik lokasi. Lokasi-lokasi tersebut antara lain di taman bagian tengah, taman bagian samping atau taman agrostandar dan halaman depan.
Instruktur kegiatan bertanam sangat antusias dalam menjelaskan dan mengajak praktek anak-anak. Mereka tidak hanya menjelaskan cara bertanam saja, tetapi juga terkait kegunaan hasil tanaman dan juga manfaatnya bagi kesehatan. Anak-anak juga diajak bernyanyi dalam kegiatan bertanam agar mereka tetap bersemangat menyelesaikan seluruh kegiatan.
Salah satu instruktur menyebutkan antusiasme anak-anak dalam belajar. Karena anak-anak cepat tanggap dan pintar langsung menanam dengan ketersediaan lahan dan benih dari BSIP Sulut. Selain itu, yang ikut belajar tidak hanya anak-anak saja, bahkan guru dan orangtua siswa juga sangat tertarik akan kegiatan bertanam ini, apalagi bertanam secara hidroponik.
Kegiatan bertanam baik di bedengan, polibag maupun hidroponik, yang juga didampingi oleh mahasiswa magang UNSRAT diakhiri dengan pemberian susu oleh Kepala BSIP Sulawesi Utara. Bahkan anak-anak didampingi gurunya untuk menyanyikan lagu terima kasih mereka kepada BSIP Sulut atas kehangatannya dalam menyambut kunjungan mereka.