Lanjutkan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian, BSIP Sulut Terjun di Bolmut
Apa sih hasil dari penguatan kapasitas? Menurut Sumpeno (2002), hasil penguatan kapasitas meliputi: (1) Penguatan individu, organisasi, dan masyarakat, (2) Terbentuknya model pengembangan kapasitas dan program, dan (3) Terbangunnya sinergitas pelaku dan kelembagaan. Penguatan Kapasitas Penerap Standar pertanian mendukung UPSUS percepatan tanam dan peningkatan produksi jagung yang digelar di aula pertemuan kecamatan pada 28 Pebruari 2024, dibuka secara resmi oleh Pejabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Bolmut, Dr. Haji Abdul Nazarudin Maloho, S.Pd., M.Si. Maloho menyampaikan kegiatan hari ini tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta, tetapi juga sebagai upaya kongkrit untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian, dan upaya khusus (UPSUS) percepatan dan perluasan tanam guna peningkatan produksi tanaman jagung di Bolmut. Kemajuan teknologi menuntut adanya peningkatan kualitas para pelaku di sektor pertanian. Oleh karena itu, kegiatan penguatan kapasitas penerap standar pertanian bagi petani jagung, penangkar jagung dan penyuluh pertanian dapat menjadi modal besar dan memberikan bekal pengetahuan serta ketrampilan yang uptodate, guna memberikan perubahan yang efektif dan positif dalam UPSUS peningkatan sektor pertanian.
Pemerintah Bolmut senantiasa mendukung dan membuka diri dalam mendorong pengembangan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Oleh karena itu, pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar yang difasilitasi oleh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Bolmut merupakan bukti nyata keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan pertanian. Semoga kegiatan ini bisa menjadi berkah dan motivasi bagi kita guna mewujudkan pertanian di Bolmut yang lebih baik dan kompetitif. Mengakhiri sambutan ini, Maloho mengapresiasi dan berterima kasih kepada BSIP Sulut atas kerja samanya, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Hadir pula mendampingi PJ Bupati, Kepala Dinas Pertanian Bolmut, yaitu Sisca Nurcahyani Babay S.Pt. M.Si.
Kepala BSIP Sulut, Ir. Agussalim, M.P. menyampaikan bahwa kebutuhan jagung antara 14 sampai dengan 16 juta ton, namun yang tersedia hanya 2 juta ton. Kegiatan ini sejalan dengan produksi jagung di tingkat petani, khususnya di Sulut masih jauh dari potensi hasil komoditi jagung, kata Agussalim. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang meliputi (1) Standar teknik budidaya jagung oleh Miftahulhair Ardan S.P., M.P., (2) Standar perbenihan jagung oleh BPSB TPH Daerah Provinsi Sulut, yaitu Rafles Parengkuan, S.P., (3) Pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung oleh BBPMTPH Daerah Propinsi Sulut, yaitu Muhamad Ali Hasbie Ngandu, S.P. dan dimoderatori oleh Ketua Tim Kerja Diseminasi SIP BSIP Sulut, yaitu Dr. Conny Manoppo, S.P., M.Si. Usai menerima materi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan di pertanaman jagung.
Sumber:
Tim Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian BSIP Sulut.
Kurniyati, Y. 2013. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok PEW untuk Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Yogyakarta. Jurnal Maksipreneur Vol. III (1): 90-120.