
Masih dalam Suasana Lebaran, BRMP Sulawesi Utara Gelar Halal Bi Halal
Kalasey, 11 April 2025
BRMP Sulawesi Utara menyelenggarakan Halal Bi Halal Idul Fitri 1446 H bersama stakeholder di Aula, Jumat (11/4). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Palma beserta staf, dan Dinas Perkebunan Propinsi Sulawesi Utara.
Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran Surat Ar-Rahmaan yang dibawakan oleh Ananda Aisyah Roringkon. Dilanjutkan sambutan oleh Kepala BRMP Sulawesi Utara Dr. Agus Salim, MP.
Kepala BRMP menyampaikan berbagai transformasi institusi dari masa ke masa, yang sekarang berlabuh di Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP). Institusi sekarang memberikan penekanan pada modernisasi dalam bidang pertanian.
Tegas Kabalai, institusi sekarang memiliki tingkatan semakin tinggi, karena menghadapi pertanian yang semakin canggih dan maju. Dan pertanian kita harus modern, karena kalau tidak modern pasti tidak ada yang mau menjadi petani.
Pertanian itu identik petani dengan lumpur. Sekarang pertanian lebih fokus ditekankan pada mekanisasinya. Pertanian semakin modern, maka kita harus lebih modern lagi.
Maka dari itu, dalam acara Halal Bi Halal ini, Kabalai menyampaikan tema acara tersebut, "Bersatu dalam Silaturahmi, Bergerak untuk Kemajuan Pertanian." Maksud pemilihan tema tersebut, kinerja institusi BRMP ke depan memiliki harapan kinerja pertaniannya semakin maju.
Kabalai juga sangat mengapresiasi keberadaan panitia Halal Bi Halal atas terselenggaranya acara tersebut. Lanjutnya, bahwa tamu undangan meski beda agama, dengan penyelenggaraan Halal Bi Halal ini bisa menjaga tali silaturahmi, bahkan ketika nanti berpapasan di jalan.
Masuk acara Ceramah, Ustadz Haji Umar Al-Maliki memasuki mimbar untuk menyampaikan tausiahnya. Tausiah tersebut ditekankan tentang makna Halal Bi Halalnya.
Ustadz menjelaskan bahwa Halal Bi Halal terlahir karena Idul Fitri. Uraian kata Halal Bi Halal berdasar Bahasa Arab adalah Halal dengan Halal. Dan apa yang dihalalkan itu khilaf dan salah.
Halal Bi Halal yang terlahir karena Idul Fitri memiliki kaitan erat dengan pelaksanaan ibadah puasa ramadan. Ramadan sendiri memiliki 3 kurikulum yang meliputi ibadah puasa, kesabaran dan kepekaan sosial.
Ustadz juga menjelaskan Surat Ali-Imran ayat 133, bunyinya "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
Ustadz menjelaskan 3 ciri orang yang bertaqwa. Ciri tersebut meliputi orang yang menafkahkan harta di Jalan Tuhan, orang yang cerdas emosi, dan orang yang memaafkan orang lain.
Dan inti dari acara Halal Bi Halal ini adalah poin memaafkan itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan berjabat tangan saling memaafkan, dan diakhiri dengan ramah tamah.