• Jl. Kampus Pertanian
  • (0431) 838858
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Sulut

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Utara

Thumb
81 dilihat       21 Maret 2025

Mentan: Alhamdulilah Pangan Indonesia Kuat Berkat Petani. Negara Lain Krisis!

Jumat, 21 Maret 2025

JAKARTA - Sejumlah negara di kawasan Asia termasuk Jepang sedang mengalami krisis beras, harga di sana bahkan mencapai hampir Rp100.000, perkilogram. Kondisi serupa juga terjadi di negara tetangga Malaysia dan juga Filipina. Kondisi ini juga sempat menimbulkan kepanikan masyarakat di 3 negara tersebut saat ini.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Indonesia patut bersyukur dengan stabilitas harga yang juga diikuti dengan kenaikan harga pembelian pemerintah atau HPP gabah sebesar Rp6.500,/kg sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
“Di tingkat global sedang terjadi krisis pangan. Jepang harga beras hampir Rp100.000,/kg. Malaysia ribut dengan beras, begitu juga Filipina yang mengalami krisis beras. Tiga negara tetangga ini sudah krisis beras. Alhamdulillah, harga beras di Indonesia stabil,” kata Mentan Amran dalam keterangannya, Rabu, 19 Maret 2025.
Mentan Amran menjelaskan bahwa upaya menjaga ketahanan pangan mutlak dilakukan demi keberlangsungan negara. Apalagi diperlukan langkah dan kebijakan menangani pangan di tengah berbagai tantangan konflik gobal dan perubahan iklim.
“Pangan adalah isu strategis yang memengaruhi stabilitas negara. Secanggih-canggihnya Jepang membuat motor, pesawat terbang, tapi kalau berasnya tidak ada itu negara akan bermasalah, lihat negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina yang menjadi pusat penelitian beras, juga bermasalah,” ungkapnya.
Mentan mengatakan, ketersediaan beras dan stabilitas harga yang berlaku saat ini merupakan buah kerja keras para petani dan juga dukungan berbagai pihak dalam mempertahankan Indonesia sebagai salah satu penghasil beras terbesar di dunia.
Selain itu, pencapaian ini juga tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta dukungan dari berbagai pihak terkait. Mentan Amran menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
“Alhamdulliah pangan Indonesia kuat berkat kerja keras para petani yang berhasil mengolah lahan intensifikasi dan ekstensifikasi seperti cetak sawah, optimasi lahan, perluasan areal tanam, pompanisasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja keras dan berkolaborasi untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ungkapnya.
Untuk menjaga produksi nasional, pemerintah juga terus menggalakkan transformasi pertanian tradisional ke modern. Langkah-langkah konkret yang diambil antara lain pendistribusian traktor roda dua dan empat, combine harvester, drone penebar benih, mesin tanam, mesin panen, serta pembangunan gudang yang terintegrasi dengan produksi.
Mentan Amran menambahkan semua ini dilakukan untuk mengimbangi lonjakan jumlah penduduk Indonesia yang mengalami kenaikan 3,5 juta orang pertahun atau 35 juta orang dalam 10 tahun.
“Kalau 10 tahun 35 juta, kira-kira pangannya dari mana? Kalau lahan tetap dan konsumsi bertambah kira-kira apa yang terjadi. Pangan bermasalah negara bermasalah. Karena itu sekarang kita lagi kerja dan hasilnya sudah ada, bayangkan kalau hal ini terjadi seperti Malaysia, di mana penduduk kita 10 kali lipat dari mereka. Kita ini 280 juta jiwa,” katanya.
Sebagai informasi, cadangan beras pemerintah atau CBP saat ini mencapai 2,2 juta ton atau yang terbesar di sepanjang sejarah. Angka tersebut dipastikan bertambah besar seiring panen raya yang dilakukan para petani di sejumlah sentra. Untuk diketahui, Indonesia memastikan tidak akan melakukan impor beras pada tahun 2025 ini. Selain itu, pemerintah tengah menargetkan capaian swasembada pada tahun 2026 mendatang.
Sumber:
https://pertanian.go.id/
Prev Next

- ADMIN


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Mentan Amran: Negara Tidak Boleh Kalah dari Mafia Pangan
    05 Jun 2025 - By ADMIN
  • Thumb
    Antusiasme BRMP Sulawesi Utara Ikuti Zoom Meeting Evaluasi Realisasi CPCL Padi Gogo
    05 Jun 2025 - By ADMIN
  • Thumb
    Peringati Hari Lahir Pancasila, BRMP Sulut Komitmen Perkuat Nilai-Nilai Luhur Bangsa
    02 Jun 2025 - By ADMIN
  • Thumb
    Stok CBP Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global
    02 Jun 2025 - By ADMIN
  • Thumb
    Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis
    02 Jun 2025 - By ADMIN

tags

Andi Amran Sulaiman Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian

Kontak

(0431) 838858
(0431) 838858
[email protected]

Jl. Kampus Pertanian, Kalasey

Kec. Mandolang. Kab. Minahasa

Manado - Sulawesi Utara

Kode Pos 95661

Alamat website: https://www.sulut.brmp.pertanian.go.id

No. WA:

085396309361

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Utara. All Right Reserved