Percepat Realisasi PAT, BSIP Sulawesi Utara Laksanakan Monitoring Pemanfaatan Pompa di Mitra
Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui Program Pompanisasi dan padi ladang hingga Optimalisasi Lahan merupakan program nasional sebagai salah satu upaya mengatasi darurat pangan. Berfokus pada distribusi pompa air dan penanaman padi ladang serta optimalisasi lahan, Kementan berupaya mengatasi tantangan kekeringan yang berdampak pada produksi pertanian di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi Utara Rabu, 25 September 2024.
Tim Satgas Darurat Pangan BSIP Sulawesi Utara (Sulut) dipimpin oleh kepalanya Ir. Agus Salim, MP dan didampingi para penyuluh yang ada di kecamatan, monitoring langsung pemanfaatan pompa di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Sebanyak 15 pompa yang dilaporkan dari total bantuan 33 pompa 3 inci sudah disalurkan kepada petani yang tersebar di 9 kecamatan dan sudah dimanfaatkan.
Di lahan Kelompok Tani (Poktan) Balao di Desa Ranoketang Baru Kecamatan Touluaan terdapat pompa yang bisa mengairi lahan seluas 10 hektar areal persawahan. Luas wilayah pertanian Kecamatan Touluaan adalah 214 ha dan hanya tersedia 5 hand traktor, yang digunakan secara bergantian oleh petani.
Hal itu menjadi salah satu kendala bagi petani sehingga belum ada peningkatan IP, yang hanya 1 kali musim tanam. Kepala BSIP Sulawesi Utara berharap dengan adanya bantuan pompa dapat meningkatan IP menjadi 2 kali tanam dalam setahun.
Selanjutnya, tim mengunjungi Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya pada Poktan Tunas Baru. Dengan adanya bantuan pompa 3 inci dapat mengairi lahan sawah seluas 10 hektar.
Pemasalahan yang sering terjadi adalah kekeringan sehingga petani juga sudah terbiasa hanya menanam sekali dalam satu tahun. Sehingga kedepannya dengan adanya bantuan pompa dapat mengatasi kekeringan yang ada.
Tim bergerak lagi menuju kecamatan selanjutnya, yaitu Tombatu. Ada kelompok yang siap memanfaatkan bantuan pompa 3 inci, yaitu Poktan Jaga Tujuh terletak di Desa Tombatu Satu dan Poktan Sabar di Desa Tombatu Tiga Selatan.
Poktan Jaga Tujuh yang memanfaatkan pompa dengan sumber air dari Sungai Tiwalad ini, dapat mengairi lahan sawah seluas 10 hektar. Tim juga memantau langsung kondisi sumber pengairan untuk memastikan petani memiliki sumber air yang cukup dalam mengelola sawahnya.
Di akhir kunjungan, Kepala BSIP Sulawesi Utara yang didampingi Ketua Tim Kerja Diseminasi SIP Dr. Conny Manoppo, SP MSi menyerahkan langsung benih diseminasi Inpari 32 kepada Poktan Linggoi Jaya yang berasal dari Kecamatan Ratatotok di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara.
Penyerahan benih tersebut disaksikan oleh Staf Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Mitra. Kepala BSIP Sulut berharap benih yang telah diterima poktan dapat dimanfaatkan oleh petani sehingga produktivitas padinya bisa meningkat.
Sumber:
Tim Pompanisasi BSIP Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa Tenggara