
Tim BPSIP Sulawesi Utara Monitoring Kegiatan Petani Program PATUA Kerja Sama BI
Pendampingan Penerapan Teknologi Budidaya Bawang Merah dan Cabai di Desa Pinilih dilakukan Tim BPSIP Sulawesi Utara, Kamis (13/3). Pengecekan dilakukan pada kesiapan lahan, bibit bawang merah dan cabai.
Lahan yang akan ditanami bawang merah sudah selesai diolah, yang selanjutnya diberikan pupuk kandang. Kemudian disiapkan bedengan sejumlah 6 bedeng dengan jarak antar bedeng sejauh 40 cm.
Setelah bedengan siap, akan dipasang mulsa. Menjelang 3 sampai 4 hari sebelum penanaman, dicampurkan pupuk Fertiphos yang merupakan sumber phosphat bagi bawang merah, kata Supratman Sirih sebagai penanggung jawab demplot bawang merah.
Tim juga menyusun perencanaan jadwal tanam dengan petani yang ada, dan rencana tanam bawang merah akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2025 pada sore hari. Untuk cabai, masih menunggu asam humat dan karbon, kata Adma Tarigan (Ketua P3S).
Penanggung jawab Demplot Cabai, Faisal mengingatkan apabila sudah siap akan diaplikasi bersama dengan Trichoderma. Supratman juga mengatakan sehari sebelum tanam, bibit direndam dulu dengan campuran fungisida dan insektisida.
Penanaman cabai juga direncanakan bersamaan waktunya dengan penanaman bawang merah, yaitu 19 Maret 2025. Pendampingan dilakukan dalam Program PATUA kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) tersebut agar dapat berjalan dengan lancar.