Dorong Pemanfaatan Pompa, BSIP Sulawesi Utara Turun Tangan di Minahasa dan Mitra
Penggunaan pompa dan pemanfaatan sumber air yang tersedia diharapkan mampu mendongkrak Indeks Pertanaman (IP) padi, khususnya di lahan PAT. Tim BSIP Sulawesi Utara (Sulut) yang dikawal oleh kepala balainya, Ir Agus Salim, MP bertandang ke dua kabupaten dan dua titik irigasi perpompaan (irpom) (14/10).
Bantuan pompa, baik pompa ABT maupun irpom sudah mendarat di lokasi tujuan. Tapi, pemanfaatannya belum 100 persen berjalan. Banyak saja permasalahan yang menghinggapi tersendatnya pemanfaatan pompa-pompa tersebut.
Kabupaten Minahasa, Kepala Bidang PSP, Meidy Malonda di Ruang Kepala Dinas Pertaniannya, menjabarkan permasalahan yang menghambat pemanfaatan 34 unit pompanya. Meidy merinci keberadaan pompa-pompa yang berada di dinas belum diserap oleh petani dikarenakan kesibukan petani dalam kegiatan panen cengkeh.
Selain itu, dinas cemas ketika pompa diturunkan di lokasi tetapi belum dimanfaatkan akan membuat keberadaan pompa-pompa menjadi tidak terurus dan menjadi rusak. BSIP Sulut memberikan solusi agar pompa-pompa segera dipertemukan dengan lahannya.
Maka dari itu, satu dua hari ke depan, dinas akan menindaklanjuti saran tersebut. Mendengar jawaban Kabid PSP tersebut, BSIP Sulut Selasa (15/10) akan mengawal pemanfaatan pompa-pompa tersebut.
Lain halnya dengan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), PPL dan petani sangat antusias menerima kedatangan Tim BSIP Sulut dalam monitoring keberadaan pompa-pompa, khususnya irpom-nya. Dua lokasi dua titik dikunjungi dari tiga titik irpom yang diterima di Mitra.
Lokasi pertama di Desa Rasi Kecamatan Ratahan, Tim BSIP Sulut didampingi Koordinator BPP Leonardie W Ratela, S.P., M.Si dan Ketua Poktan Mapalus Alfri Supit penerima bantuan irpom dalam kegiatan monitoring tersebut. Seharusnya keberadaan pompa tersebut mampu mengairi lahan poktannya dengan luasan kurang lebih 15 ha.
Namun, pengaturan teknis pompanya kurang tepat. Salah satunya, terdapat kebocoran dipipa-pipanya. Ketika pompa tidak terpasang dengan baik, maka pompa tidak akan mampu bekerja. Padahal di lokasi persawahan poktan tersebut tersedia sumber air yang melimpah dan berasal dari Sungai Lahendong.
Menindaklanjuti dari permasalahan tersebut, BSIP Sulut mendorong poktan agar mengganti pipa pompa dan mengganti jeruji jendela rumah pompa dari kayu ke besi untuk meningkatkan keamanannya. Selanjutnya, Tim didampingi PPL bergerak ke lahan Poktan Makapihok di Desa Minanga Timur Kecamatan Pusomaen.
Tim menjumpai dimana pompa sudah bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah tadah hujan dengan luasan lebih dari 20 ha. Meskipun demikian, Tim BSIP Sulut menyarankan agar pengoperasian pompa menjadi lebih baik, maka diberi pemberat pada bagian pipa spiral yang bergerak tak terkendali ketika pompa bekerja.
BSIP Sulut memiliki harapan besar terhadap lokasi penerima pompa-pompa, baik ABT maupun Irpom. Keberadaan pompa-pompa tersebut diharapkan mampu menambah PAT yang mendukung peningkatan produksi padi berskala nasional.
Sumber:
Tim Pendampingan Pompa BSIP Sulawesi Utara Tim Minahasa Mitra Tomohon